Monday, December 25, 2017

KISAH NYATA SERAM KUNTILANAK SIANG BOLONG

Cerita ini adalah kisah nyata yang saya alamin sendiri semoga menghibur..

inilah kisahnya

Siang itu mama mengajak saya ke kebun, kebun mama memang tidak jauh namun lumayan untuk anak usia saya. waktu itu usia saya kurang lebih 15 tahun karena masih duduk di bangku smp. saya di ajak mama ke kebun untuk memanen cengkih karena memang pada saat itu cengkih lagi berbuah.
saat kami sedang memanen cengkih tiba-tiba terdengar suara dari arah dasar gunung yang begitu kencang. walaupun suara sekencang itu namun saya dan mama tetap memanen cengkih,
suara yang terdengar begitu bising, suara ketawa begitu nyaring kami sampai bertanya-tanya, sebenarnya apa yang mereka lakukan sampai seramai itu dihutan seperti ini. kami tidak peduli dengan suara itu, kami tetap memanen, suara itu cukup lama terdengan suara yang sangat nyaring sekali.
saya dan mama memang sangat penasaran dengan suara itu namun kami tetap harus memanen agar tidak kemalaman di kebun.





setelah selesai memanen cengkih saya dan mama kemudian pulang, sampai di dasar gunung kami heran kenapa tidak ada seorang pun yang berada di lokasi ini. lalu suara tadi itu suara apa dan dari mana, kami semakin penasaran, karena suara tadi itu tiba-tiba menghilang, harusnya kalau suara seperti tadi itu harusnya orangnya masih ada, namun yang terjadi tidak ada seorangpun di sini.
dalam penasaran itu saya dan mama kemudian pulang dengan penuh tanya.
dalam perjalanan pulang ke rumah kami ketemu dengan bapak yang kebunnnya berdekatan dengan kebun kita dan tepatnya beliau adalah pemilik kebun yang tadi terdengar suara bising itu. lalu kemudian mama bertanya kepada beliau, tadi siapa saja yang main kekebun beliau, beliau menjawab bahwa hari ini tidak ada yang memain ke kebun karena mereka semua sedang melayat ke kampung tetangga karena istri kerabat mereka meninggal dalam proses melahirkan. kerabat mereka itu adalah yeng memiliki kebun berbatasan dengan kebun kami dan kebun bapak yang kami tanyakan tadi.
lalu mama keget, kemudian mama berkata bahwa jangan-jangan yang tadi tertawa kencang dan nyaring itu adalah hantu kuntilanak. saya jadi merinding, karena seperti masih terngiang di telinga suara nyaring tadi. mama melanjutkan ceritanya kepada bapak itu bahwa kalau tadi kami mendengar suara teriakan dan tertawa yang sangat kencang. mungkin itu benar hantu yang mencium aroma lelaki yaitu saya sehingga hantu itu tertawa sejadi-jadinya..
samapai sekarang saya masih merinding kalau kebayan waktu itu..

itulah sepenggal cerinta kisah nyata mendengar suara kuntilanak. sungguh seram dan menakutkan..