Thursday, April 12, 2018

ANTARA CITA-CITA DAN CINTA BAGIAN AKHIR

Enam bulan berlalu, nilai qeela pada semester ini sangat mengagumkan, tiba-tiba telephon masuk ternyata telphon itu datang dari kepala dinas kesehatan provindi yang membiayai kuliah qeela. telepon itu membawa kabar gembira buat qeela. atas prestasi qeela disemester ini pemerintah daerah melalui dinas pendidikan memberikan penawaran buat qeela bila dua semester depan bisa diselesaikan dengan baik maka akan diberikan beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis.

Lagi-lagi pilihan sulit itu datang lagi, sementara pihak ahkam sudah siap kapan mereka akan menikah, sementara tidak ada pilihan lain bagi qeela, lagi-lagi dia harus merelakan cintanya demi menggapai cita-citanya. sebuah pilihan yang sungguh berat. Pilihan yang benar-benar membuatnya hancur. namun apa yang harus iya lakukan, demi cita-cita dia harus berani ambil keputusan.

Tidak ada pilihan bagi ahkam, dia serahkan semuanya pada kedua orang tuanya. apapun langkah orang tua akan dituruti. Tanpa disangka orang tua ahkam membujuk zanit dan melamarnya untuk ahkam, ahkam kaget, zanit lebih kaget lagi, zanit tidak punya pilihan, ahkam akan dinikahkan dengan wanita lain bila dia menolak. zanit sangat menyayangi qeela, dan juga ahkam harus menerima. zanit dan ahkam sepakat untuk untuk menjalani pernikahan ini hanya untuk kebahagian orang tua mereka. ahkam dan zanit tidak bisa memberitahukan hal ini kepada qeela, beta kaget dan hancurnya qeela bila mengetahui hal ini. namun ini semua tidak bisa dirahasiakan, akhirnya dengan penuh resiko ahkam menyampaikan berita pernikahannya dengan zanit kepada kekasihnya.

Qeela hanya bisa menangis pasrah, tidak banyak yang bisa dia perbuat, lewat media sosial selalu membangun diskusi dengan ahkam dan zanit, namun tidak ada kata lain, pernikahan ini tidak bisa dibatalkan, hati qeela hancur menjadi keping-kaping guci antik yang berserakan, walau antik gujinya namun apalah guna bila tepah jadi kepingan. kondisi qeela semakin kacau, stdudinya mulai terbengkalai, bulan depan pernikahan ahkam dan zanit sementara dua bulan lagi qeela akan menghabiskan semester yang kedua, dia harus fokus bila ingin melanjutkan cita-citanya. apapun pelajaran yang di terima di kelas semua pergi entah kemana, mata dan hatinya kosong, tidak ada satupun pelajaran yang mampu diserap dengan baik. apalagi setelah pernikahan zanit dan ahkam. qela makin terbawa perasaan dan tidak bisa berbuat banyak. hanya air mata yang setiap saat menemani dirinya, "kenapa harus zanit,  kanapa kau zanit, apa yang ada dalam pikiranmu zanit" "kau tahu ahkam siapa, dan kau tahu aku sama ahkam seperti apa" pikiran semacam itu, lagi-dan lagi berkecamuk dalam pikirannya. hanya kepada Allah tempat dia mencurahkan isi hati dan kegundahan di hatinya.

Setiap hari di media sosial, selalu ada kabar dan zanit, zanit selalu minta maaf  kepada qeela, atas pernikhannya dengan ahkam, zanit sangat merasa bersalah pada qeela, namun dia juga tidak punya banyak pilihan. setiap menerima pesan zanit dan ahkam hati qeela selalu terluka, dia selallu teringat kisah mereka salama mengenyam pendidikan khususnya waktu mereka di beranjak remaja di SMA. Nilai qeela disemester dua sangat jauh dari yang dia harapkan, kejadian ini membuat prestasinya benar-benar amruk, Ibu kepala dinas memberikan semangat kepada qeela dan memberikan kesempatan terakhir untuk semester depannya. qeela yang masih merasa hancura dan belum bisa keluar dari kondisinya itu, mulai bangkit, "aku harus tinggalkan sahabat-sahabatku bila cita-cita itu harus aku raih. akhirnya qeela memutuskan untuk menutup komunikasi denga sahabatnya dia hanya mau berkomunikasi dengan ibunya. kepada ibunya qeela berpesan untuk tidak memberikan nomor kontaknya kepada sahabatnya. namun setiap hari sahabatnya zanit tidak henti-hentinya menyapanya melalui FB messenger. walau setiap pesannya tidak pernah terbalas oleh qeela. zanit tetap menyapa sahabatnya, setiap hari di tidak lupa sempatkan waktunya untuk menyapa qeela walau itu hanya sekedar say hello atau sekedar menanyakan kabar.

Dilain sisi qeela sangat antusias menekuni studinya, prestasi makin baik semester demi semester nilai yang diperoleh sangatlah sempunrah. akhirnya kuliah kedokteran hanya ditempuh dalam waktu yang sangat singkat. untuk S1 kedokteran hanya ditempuh dalam waktu 3,5 tahun dan Spesialis hanya ditempuh dalam waktu 1,5 tahun.

Hari ini adalah hari yang paling bahagia bagi qeela, hari ini acara pengukuhan untuk menjadi seorang dokter spesialis, qeela mengambil sepesialis kandungan. dengan harapan agar bisa membantu masyarakat yang kurang mampu. ibu qeela menghadiri acara wisuda qeela. setelah acara wisuda qeela harus menunggu waktu kurag lebih dua minggu untuk mengurus segala sesuatunya untuk bisa pulang ke daerahnya. Pada hari-hari kosong sang ibu mulai berbicara dengan qeela tentang dua sahabatnya. "La.. zanit hampir setiap hari kerumah, dia selalu bercerita tentang kehidpannya bersama ahkam. Pada awalnya zanit dan ahkam menikah itu hanya untuk menghibur orang tua ahkam saja, meraka sepakat untuk tidak berhubungan selama menikah sampai kamu kembali dan menikah dengan ahkam". mendengar cerita ibunya air mata qeela mulai membasahi pipinya. tidak tahan akhirnya qeela menangis karena selama ini telah salah sangka kepada sahabat dan kekasihnya.

Qeela kemudian membuka media sosial yang sudah empat tahun lebih dia tinggalkan, hanya satu yang ingin dia ketahui yakni apa saja yang disampaikan sahabatnya. ribuan pesan yang datang dari satu sumber saja, yai zanit sahabatnya. dia membaca setiap pesan dari zanit. Ada satu pesan yang sangat penjang sekali pesan yang dikirim zanit sekita tiga tahun lalu yang isinya.

"Assalamualaikum La, hari ini setahun pernikahan aku dan ahkam. Dimalam ultah pernikahan ini ahkam mendatangiku namun yang dia sebut adalah namamu, dia memanggilmu dalam tidurnya, aku terbangun dan tersenyum, aku menangis kecil tidak menyangka begitu besar cinta ahkam padamu La. Ahkam begitu mencitani dirimu, kemudian dia mendekatiku memelukku dan dengan tetap menyebut-nyebut namamu La. aku tidak tega bisa mengehentikannya, aku hany bisa menangis mengingat kamu la. aku hanya bisa berteriak dalam hati La kamu dimana, kamu kemana, ini kekasihmu, segeralah pulang dan ambil kekasihmu ini. temani dia, dia terlalu merindukannmu. ahkam milikmu, bukan milikku, datangla qeela. karena haru itu, aku tidak bisa menghentikan ahkam La, akhirnya sebuah kejadian yang diluar perkiraan itu terjadi, aku tidak sanggup menghentkan ahkam untuk saat itu. dia aku serahkan semua kepadanya"

Membaca  pesan ini qella menangis lagi, "setahun sahabatku tidak menjalankan rumah tangga mereka sebagaimana layaknya pasangan suami istri dan aku masih menuduh mereka. sahabat seperti apa aku ini" gumam qeela.pesan panjang kedua juga di baca oleh qeela

La,  Kejadian sebulan lalu aku dan ahkam hampir tidak saling manyapa. karena merasa malu, ahkam sangat malu kepadaku, karena mendatangiku mambawa batangmu dan aku juga sangat malu kepadanya karena menyembut yang seharusnya tidak aku sambut. Namun atas kejadian itu aku sekarang mengandung anak ahkam La.. aku bingun aku harus bagaimana, aku ingin membagi cerita ini denganmu apa yang harus aku lakukan tolong aku la aku bingun. hal ini tidak saya sampaikan pada ahkam, aku butuh seorang teman yang bisa mengerti aku yaitu kamu la.

lagi-lagi membuat qeela mengangis,

Qeela hari ini aku putuskan untuk melepaskan anak ini, aku tidak bisa menghianati sahabatku, hanya engku yang layak menjadi milik ahkam La,, bukan aku, cinta ahkam itu untuk kamu, bukan untuk aku.

Zanit apa yang kamu lakukan, kenapa harus kamu lakukan hal seperti itu, itu akan membahayakan dirimu Nit, maafkan aku sahatatku.

La hari ini tiga tahun usia pernikahan kami, kami diminta oleh orang tua kami untuk memberikan mereka cucu, aku sangat terpukul mendengar permintaan itu, aku serahkam sepenuhnya pada ahkam. La dengan berat ahkam harus mengambil langkah ini, menurut dia kamu harsunya sudah selesai tahun ini dan seharusnya telah kembali, namun tidak ada kabar darimu makanya ahkam memilih untuk menjadikan pernikahan ini pernikahan yang sebenarnya. pernikahan yang dijalani oleh setiap pasangan suami istri.

"Maaafkan aku kam, maafkan aku, aku arus lanjutkan studi ini. memang saat itu telah selesai studiku dan aku harsunya pulang namun keegoisanku yang ingin mengejar impian akhirnya aku harus menerima tawaran Pemerintah untuk melanjtukan kuliah ini.

La kami sudah menjalani pernikahan yang sebenarnya selama hampir dua tahun ini, namun aku belum juga mengandung, apa yan terjadi denganku La, apakah ini akibat kejadian beberapa tahun lalu, aku menceritakan kejadian itu pada ahkam, ahkam hanya bisa memeluk dan meminta maaf padaku. sekarang kita hanya bisa pasrah kepada Allah swt.

Membaca pesan-pesan sahabatnya ini qeela kemudian mulai menelpon dokter senior dan dosennya untuk mencari jalan kepada sahabatnya. setiap hari dia selalu meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan dokter dan siapa saja yang memiliki informasi tentang masalah sahabatnya, Sama seperti dahulu dia berusaha mencari jalan untuk kesembuhan ayah ahkam sehingga bisa bertahan hingga selama ini. dia juga harus berhasil agar sahabatnya bisa mengandung lagi.

Setelah selesai mengurus administrasi di kampus, qeela dan ibunya kemudian kembali ke kota mereka, mengetahui sahabatnya telah kembali, zanit kemudian langsung kerumah qeela. melihat kedatangan sahabanya itu, qeela menyambut dengan pecahnya tangisan mereka. seharian penuh mereka bercerita, Qeela mulai dinas seni besok, qeela sarankan untuk sahabatnya untuk mendatanginya ke rumah sakit bersama ahkam. qeela telah menerima kenyataan walau hantinya untuk ahkan harus dia tahan.

Selama beberapa bulan konsultasi akhirnya zanit mengandung anak ahkam, hari yang dinati itu datang juga, betapa bahagianya mereka bertiga. qeela juga telah mendapati tambatan hatinya yaitu teman dokternya sendiri. di usia kandungan zanit yang ke delapan bulan, mereka berencana konsultasi ke dr. qeela dalam perjalanan mereka sengaja mampir di sebuah minimarket untuk membeli sesuatu untuk qeela. zanit yang sangat gembira, begitu keluar dari mobil tidak memperhatikan suasana jalan, dia langsung menyeberang tanpa memperhatikan kondisi jalan. tiba-tiba zanit tersenggol oleh sebuah mobil yang sengaja melambung mobil mereka. zanit terjatuh, sementara mobil yang menyerempet zantit tidak bisa dikendalikan sehingga melewati jalur dan menabrak kendaraan yang berada di jalur yang berlawanan.

Zanit dan sopir itu kemudian dilarikan kermah sakit, qeela ditelpon sama pihak rumah sakit kalau sang kekasih meninggal karena kecelakaan dan sekrang berada di ruang UGD. zanit kemudian berlari untuk melihat kekasihnya, semntara berlari dengan airmata yang mentes, zanit ditelpon oleh dokter bedah untuk segera ke ruang operasi untuk menemaninya melakukan operasi terhadap pasiennya yang ternyata sahabatnya. zanit. qeela kemudian berlari ke ruang operasi untuk melakukan tindakan penyelamatan walau tanpa melihat kondisi kekasihnya terlebih dahulu. operasipun selesai dilakuan akibat pendarahan hebat zanit semakin lemah walau anaknya telah berhasil di selamatkan, namun kondisi zanit semakin lemah, ahkam berusaha kutkan zanit namun tangin zanit merangkul tangan ahkam dan qeela lalu mendekapnya dan meminta meraka berdua untuk mejaga gadisnya anaknya.  teranyta mobil yang mencelakai zanit adalah mobil kekasih qeela. akhirnya ahkam dan qeela menikah dan putri zanit mereka namakan Zanita sesuai nama ibunya.

S E K I A N....

BACA JUGA :

Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Mukadimah
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Satu
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Dua
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Tiga
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Empat
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Lima
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Enam
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Tujuh
Antara Cita-Cita dan Cinta Bagian  Delapan
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Sembilan
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Sepuluh
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Sebelas
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Duabelas
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Tiga belas
Antara Cita-cita dan cinta Bagian  Akhir




No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda