Monday, February 17, 2014

TERBENTUKNYA KAMPUNG KATAPANG Part - 2


Terbentuknya Kampung Katapang (part 2)



Perjalanan merekapun dilanjutkan kembali dan beberapa kali singgah namun tetap saja tidak sama persis dengan lokasi yang terlihat dalam mimpi Lantabi. Lamanya perjalanan mambuat mereka putus asa dan kelelahan dalam suasana yang tidak terduga itu antara putus asa dan kelelahan mereka berteduh dan beristirahat dibawah sebuah pohon. Mereka sampai tertidur sejenak, ketika mereka terbangun dan kemudian berencana untuk melanjutkan kembali perjalanan mereka, timbul suatu rasa lain dalam hati keempat orang tersebut namun masing-masing tidak serta-merta mengeluarkan perasaan yang mengganjal di hati mereka masing-masing. Mereka berempat menjadi heran selama perjalanan dan peristirahatan tidak pernah mereka tertidur kecuali waktu malam tapi siang itu lain dari biasanya. Dalam pikiran yang membingungkan ini salah satu dari dua rekan yang tidak diketahui mereka itu menyerukan kepada ketiga rekannya terutama kepada Lantabi untuk mengecek lokasi yang sedang mereka singgahi ini karena ada perasaan yang lain dari biasa dalam dirinya. Kemudian ditanggapi juga oleh ketiga rekannya yang sama-sama merasakan suasana lain dari setiap tempat yang pernah mereka singgahi. Lalu mereka menyerukan Lantabi untuk melihat suasana sekeliling lokasi yang sementara menjadi tempat peristirahatan ini. Lantabi lalu melihat-lihat sebatang pohon ketapang yang digunakan mereka untuk berteduh, bentuknya yang tidak asing dalam penglihatan beliau namun belum terlalu meyakinkan hati. Setelah melihat pohon tersebut kemudian Lantabi naik ke atas pohon itu dan melihat suasana sekeliling. Beliau terkejut karena dalam perasaannya lokasi ini pernah dilihat sebelumnya tapi belum terpikirkan kalau sebenarnya lokasi inilah yang sering muncul dalam mimpinya.
Merasa heran dengan apa yang baru saja Lantabi lihat beliaupun menceriterakan kepada tiga orang rekanya. Merekapun bertanya dan menyerukan kepada Lantabi untuk mengingat lokasi yang dilihat dalam mimpinya kemudian mencocokan dengan tempat yang sementara mereka singgahi. Setelah membayangi kembali lokasi yang hadir dalam mimpi beliau, kemudian beliau kembali melihat-lihat sekeliling lokasi, namun tetap saja masih ada keraguan dalam hatinya, walaupun dalam perasaan beliau tempat ini pernah dilihat sebelumnya. Ketiga rekannya merasa heran dengan apa yang dialami oleh Lantabi dan untuk ketiga kalinya menyerukan kepada Lantabi untuk lebih teliti terhadap lokasi ini, lalu kemudian Lantabi berdian sejenak sambil memantapkan hati dan bayangan mimpinya lalu melihat-lihat lokasi sekelilingnya dan berkata tanpa ada keraguan lagi dalam hatinya kalau inilah tempat yang mereka cari dimana bentuk pohon yang agak miring ke arah pantai dan sebuah bukit kecil diarah barat pohon tesebut. Kemudian mereka bersorak dan berdoa atas keberhasilannya ini karena sempat membuat mereka putus asa dan membatalkan niat mereka.
Karena tempat yang dicari telah ditemukan, mereka berjanji untuk mendirikan perkampungan di tempat itu. Namun karena tempat yang mereka tinggal sekarang dalam keadaan baik serta perkebunan yang mereka buat di tempat tinggal pertama masih dalam keadaan baik pula sehingga sulit bagi mereka untuk secepat ini pindah tempat. Kemudian mereka menyiapkan tempat istrahat sementara, karena hari mulai gelap, tempat istahat yang dibuat sementara iadalah sebagai tempat istrah mereka di malam itu hingga pagi menjalang nanti. Setelah terbangun, tempat tersebut kemudian mereka tanami sebuah tiang sebagai tanda suatu saat mereka akan mendirikan perkampungan. Setelah tiang dipasang dan dipastikan akan mendirikan kampung suatu saat nanti, merekapun bersiap-siap untuk kembali ke tempat mereka sebelumnya. (Bersambung)................
 
BACA JUGA :
 

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda