Tuesday, February 27, 2018

PROFIL KECAMATAN KAIRATU KAB. SBB


1. UMUM
Wilayah Kecamatan Kairatu berada pada Wilayah Pulau Seram, dimana pada bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Inamosol, sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Seram,
sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Amalatu , dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kairatu Ba rat.
Kecamatan Kairatu memiliki luas 329,63 Km2, dan terbagi atas 7 (tujuh) desa. Desa yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Desa Kamarian sebesar 152,61Km2 atau 46,29 persen dan terkecil adalah Desa Waipirit 9,50 Km2 atau 2,88 persen.




Pada tahun 2016 temperatur rata-rata adalah 27,230C, temperatur maksimum 32,20C dan temperatur minimum 23,390C. Jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober sebesar 348,6 mm, sedangkan jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Mei sebanyak 27 hari. Rata—rata curah hujan dan hari hujan adalah masing­masing sebesar 167 mm dan 19 hari.
Sejak tahun 1965 sampai sekarang tercatat sebanyak 15 orang Camat yang telah bertugas memegang tampuk pemerintahan di Kecamatan ini.

Penduduk Tahun 2016 tercatat jumlah penduduk di Kecamatan Kairatu sebanyak 23.246 jiwa, dan kepadatan penduduk mencapai 319.66 jiwa tiap Km2. Rasio jenis kelamin di Kecamatan Kairatu sebesar 104 berarti setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 104 jiwa penduduk laki-laki.
Desa Kairatu memiliki jumlah penduduk terbesar, 8.744 jiwa, dan desa dengan penduduk terkecil yaitu desa Seruawan sebanyak 639 jiwa. Desa yang memiliki penduduk terpadat yaitu Desa Waimital, 441.66 Jiwa/K m2, sedangkan Desa Seruawan merupakan desa dengan penduduk terjarang dengan kepadatan penduduk 13,58 Jiwa/Km2.

2. PENDIDIKAN
Banyaknya sarana pendidikan di kecamatan kairatu sampai dengan tahun 2015, tercatat sebanyak 22 unit Sekolah Dasar (SD), 6 unit Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) d




an 7 buah Sekolah Menengah Umum/Kejuruan. Sementara itu, rasio jumlah murid terhadap guru untuk tingkat SD sebesar 7, yang berarti rata- rata satu orang guru bertanggung jawab terhadap pendidikan 7 orang anak muridnya. Untuk SMP sebesar 10, sedangkan untuk SMA/K sebesar 42.
3. KESEHATAN
Pembangunan yang dilakukan pemerintah pada hakekatnya bertujuan agar masyarakat mencapai kesejahteraan. Salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan rakyat dengan memberikan hak untuk hidup sehat. Untuk memberikan hak tersebut maka pemerintah harus menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Dalam rangka tercapainya tujuan tersebut, maka didalam pembangunan Sektor Kesehatan di Kecamatan Kairatu dari tahun ke tahun, diarahkan kepada perbaikan dan peningkatan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, baik kuantitas maupun kualitasnya sesuai dengan perkembangan kebutuhan, di antaranya seperti : Rumah Sakit/Bersalin, Balai Pengobatan, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Tenaga Dokter, Tenaga Paramedis dan sebagainya.
Tahun 2016, Kecamatan Kairatu memiliki 2 buah Puskesmas, 1 buah merupakan puskesmas rawat nginap, dan 8 buah Puskesmas Pembantu, selain itu juga terdapat Polindes 6 buah, Poskesdes 5 dan Posyandu 22 buah.

Jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Kairatu pada tahun 2016 berjumlah 94 orang dengan rincian 1 orang dokter Specialis, 2 Farmasi, Bidan 27, Tenaga Medis 3 dan 69 orang perawat. Rasio antara jumlah penduduk terhadap tenaga kesehatan sebesar 227 artinya satu tenaga kesehatan mempunyai beban tanggung jawab untuk merawat 227 penduduk.
Program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah, merupakan salah satu upaya
mengendalikan angka kelahiran di antaranya melalui penggunaan alat kontrasepsi secara teratur dan berkesinambungan, dalam pencapaian mix kontrasepsi, Suntik secara rata-rata menjadi alat kontrasepsi yang paling diminati para akseptor KB, yang diikuti oleh pil.
4. AGAMA
Pada tahun 2016 sarana periabadatan di kecamatan kairatu berjumlah 85 buah yang terdiri dari : Mesjid 20 buah, musollah 22, gereja protestan 42, dan gereja katolik 1, sedangkan sarana yang tidak ada ialah : kapel, pura, vihara.


5. PERTANIAN
Kecamatan Kairatu Tahun 2016 Produksi buah-buahan sebesar 15, 010 ton dengan rata-rata produksi 8,2 ton/ha, sedangkan sayuran pada Kecamatan Kairatu di Tahun 2016 dengan produksi sebesar 6,902.4 ton dengan rata-rata produksi sebesar 9.89 ha, selanjutanya tanaman perkebunan, dengan produksi sebesar 1.444 ton dengan rata-rata produksi 2.815 ha.
Untuk populasi ternak di Kecamatan Kairatu selama tahun 2016 tercatat : Sapi 4.145 ekor, Kambing 498 ekor dan Babi 506 ekor, Itik 2.760 ekor, dan Ayam Buras 16.995 ekor.
Salah satu sub sektor yang cukup memberikan andil b agi sektor pertanian adalah sub sektor perikanan. Selama tahun 2016, di Kecamatan Kairatu untuk perikanan terdapat 1.296 nelayan tanggkap dengan nilai tanggkap (Rp.000) sebesar Rp. 4.785.480, dan pembudidaya sebanyak 106 dengan nilai produksi (Rp.000) sebesar Rp. 873.660

6. TRANSPORTASI
Peranan sektor Transportasi dan sangat penting dalam pembangunan, karena merupakan penunjang untuk kelancaran pembangunan sektor-sektor lainnya.

Jumlah sarana angkutan darat yang beroperasi di Kecamatan Kairatu pada tahun 2016 tercatat 42 unit yang melayani 11 trayek. Dari 42 unit yang ada, jumlah terbesar melayani trayek Kairatu-Waisarisa sebanyak 15 unit. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah angkutan umum di Kecamatan Kairatu tidak mengalami perubahan dari tahun 2015

7. PARIWISATA
Sektor Kepariwisataan di Kecamatan Kairatu hingga tahun 2016 memiliki 4 obyek wisata dan tahun ini sama seperti tahun sebelumya. Dari jumlah tersebut, dua tempat wisata merupakan wisata bahari (pantai), dan dua wisata alam, yaitu goa dan air terjun.
Pada tahun 2016 jumlah penginapan di Kecamatan Kairatu berjumlah 6 buah, jumlah ini tidak mengalami perubahan dari tahun 2015 yakni 6 buah dan tersebar di Kecamatan Kairatu dengan jumlah kamar 96 buah dan 108 tempat tidur dengan tarif yang bervariasi antara Rp 75000 yang paling rendah dan denga n Rp 275,000 paling tinggi.

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda